Memupuk Sikap Tawadhu Ketika Melaksanakan Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 13 Mei 2025, 09:51:16

Setiap jamaah, harus memiliki sikap tawadhu saat umrah. Tawadhu adalah sikap rendah hati, menganggap diri ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai orang lain, tak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dipunyai oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam jiwa. Sikap ini akan tercermin pada keseharian kita, bagaimana sikap kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap tawadhu ini sangat disukai Allah, sehingga umat muslim harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita dapat menjalankan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kekuatan diri kita pribadi. Kita tak perlu sombong atas kemampuan diri kita, misalnya kita memiliki sejumlah harta, jabatan, status, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan pemberian Allah SWT.

Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata diberikan pengalaman oleh Allah lewat peristiwa yang dialaminya ketika menjalani umrah. Beliau merasa bahwa sikap rendah hati dan bersabar lah yang bisa menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau pergi umrah bersama istrinya, bersama rombongan jamaah umrah yang lain. Ketika di Madinah Al-Munawarrah, ia merasakan nikmatnya ibadah, lalu beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT supaya dikaruniakan nikmat beribadah yang serupa saat nanti pulang ke tanah air. Kemudian, ia pergi ke Makkah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tidak sengaja tas beliau ketinggalan di bus. Sehingga, beliau tidak membawa tas yang isinya identitas, dompet dan telepon genggam selama menunaikan umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun ibadah umrah, ia sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu beliau masih bersama istrinya. Tak diduga, saat jelang sholat subuh ia tidak melihat istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diusir resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. Lalu saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, beliau punya ide untuk mendatangi jam raksasa dengan berharap bisa bertemu dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, kemudian beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Ketika Ibadah Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar adalah kunci untuk meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun ketika melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang id card dan ponsel, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang paling baik, berniat umrah untuk riya di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan kisahnya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. tidak lupa doa orang sholeh yakni jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga ikut berkontribusi membuatnya bebas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan menjalankan ibadah umrah, sebaiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita bisa menanamkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk merutinkan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar ketika sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan sebagainya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap saat menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera hilangkan rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan manfaat apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi seputar tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id